VIVAnews -- Amerika Serikat menyatakan, buron teroris nomor wahid, Osama Bin Laden telah tewas di Kota Abbottabad, Pakistan, Senin 2 Mei 2011. Jasadnya dilempar ke Laut Arab. Namun tak semua orang percaya, mereka menuntut bukti otentik: berupa video atau foto.
Hingga saat ini, AS belum menunjukkan bukti kematian Osama. Sementara, foto yang beredar di dunia maya dua hari belakangan ternyata rekayasa.
Di tengah rasa penasaran itulah, Biro Penyelidik Federal AS, FBI mengeluarkan peringatan: hati-hati dengan email palsu yang mengklaim menampilkan foto atau video tewasnya Osama Bin Laden. Menurut FBI, konten tersebut berisi virus.
"Perangkat lunak berbahaya atau 'malware' ini akan merasuk ke komputer dan menyebar ke pengguna lain yang ada di daftar kontak Anda. Virus juga akan menginfeksi sistem milik teman dan keluarga yang berhubungan dengan komputer. Virus ini umum dibuat untuk mencuri informasi pribadi Anda," demikian pernyataan FBI, seperti dimuat TVNZ, Rabu 4 Mei 2011.
FBI menyarankan, jangan membuka atau mengunduh (down load) foto atau video yang mengatasnamakan 'Osama', bahkan jika itu didapat dari kontak yang dikenal.
Pernyataan FBI juga memberi petunjuk sejumlah kekeliruan yang bisa memberi petunjuk bahwa email tersebut palsu. "Email palsu sering menampilkan salah eja, tata bahasa yang buruk, dan bahasa Inggris yang tidak standar."
Sebuah versi dari virus ini merajalela di Facebook. Salah satunya, mengklaim menunjukkan rekaman serangan ke markas Osama oleh BBC .
Soal kapan AS merilis foto Osama, Juru Bicara Gedung Putih, Jay Carney mengatakan, pihaknya punya sejumlah pertimbangan. "Foto itu sangat menakutkan dan bersifat menghasut," kata Carney, seperti dikutip dari Al Jazeera.
Sementara itu, Dinas Intelijen AS, CIA, mengatakan akan segera merilis foto yang memperlihatkan kematian Osama. "Pemerintah masih membahas bagaimana memperlihatkan ini. Tapi, sepertinya sebuah foto akan diperlihatkan ke publik," kata Direktur CIA Leon Panetta. (umi) • VIVAnews
Hingga saat ini, AS belum menunjukkan bukti kematian Osama. Sementara, foto yang beredar di dunia maya dua hari belakangan ternyata rekayasa.
Di tengah rasa penasaran itulah, Biro Penyelidik Federal AS, FBI mengeluarkan peringatan: hati-hati dengan email palsu yang mengklaim menampilkan foto atau video tewasnya Osama Bin Laden. Menurut FBI, konten tersebut berisi virus.
"Perangkat lunak berbahaya atau 'malware' ini akan merasuk ke komputer dan menyebar ke pengguna lain yang ada di daftar kontak Anda. Virus juga akan menginfeksi sistem milik teman dan keluarga yang berhubungan dengan komputer. Virus ini umum dibuat untuk mencuri informasi pribadi Anda," demikian pernyataan FBI, seperti dimuat TVNZ, Rabu 4 Mei 2011.
FBI menyarankan, jangan membuka atau mengunduh (down load) foto atau video yang mengatasnamakan 'Osama', bahkan jika itu didapat dari kontak yang dikenal.
Pernyataan FBI juga memberi petunjuk sejumlah kekeliruan yang bisa memberi petunjuk bahwa email tersebut palsu. "Email palsu sering menampilkan salah eja, tata bahasa yang buruk, dan bahasa Inggris yang tidak standar."
Sebuah versi dari virus ini merajalela di Facebook. Salah satunya, mengklaim menunjukkan rekaman serangan ke markas Osama oleh BBC .
Soal kapan AS merilis foto Osama, Juru Bicara Gedung Putih, Jay Carney mengatakan, pihaknya punya sejumlah pertimbangan. "Foto itu sangat menakutkan dan bersifat menghasut," kata Carney, seperti dikutip dari Al Jazeera.
Sementara itu, Dinas Intelijen AS, CIA, mengatakan akan segera merilis foto yang memperlihatkan kematian Osama. "Pemerintah masih membahas bagaimana memperlihatkan ini. Tapi, sepertinya sebuah foto akan diperlihatkan ke publik," kata Direktur CIA Leon Panetta. (umi) • VIVAnews
Posting Komentar untuk "Hati-hati Virus Osama Bin Laden"
Di Tunggu komentarnya bos